Eva memang top, sayang agak jual mahal dan munafik aja…..wkwkwkwkwkwkwk…

Eva memang top, sayang agak jual mahal dan munafik aja…..wkwkwkwkwkwkwk…


Malam hari waktu saya bertugas untuk menempatkan sound ditempat berlainan sesudah satu tempat telah usai saya bergegas untuk menempatkan ke tempat ke2, tetapi saya tidak dapat temukan rekanan saya Mr. P yg bertugas menyetir mobil. 

Saya telepon HPnya serta dia katakan selekasnya siap, namun 30 menit berlalu tidak juga keluar batang hidungnya. Mendadak HP saya berbunyi serta Mr. P dgn nada tergesa-gesa minta pertolongan saya “Wir, gua sekali lagi diparkiran ada problem nich, tolong bantuin gua! ” 

Saya bergegas ke tempat yg disebut, parkiran gelap di tempat yang telah sepi. Terlihat satu mobil sedan, Suzuki Baleno warna Champagne dikerubuti oleh satpam. 

 www.galaksibima.com

Rupanya rekan saya ini ketangkap basah tengah berduaan dengan seseorang wanita didalam mobil itu. Rekanku bersumpah bila mereka tidak lakukan apa-apa, namun rasa-rasanya agak tidak mungkin, karna saat kulihat didalam mobil wanita yg bernama Eva terlihat tengah kenakan rok yg super mini hingga menunjukkan pahanya yg begitu mulus…. Glek! 

Singkat narasi problem itu saya bereskan dgn selesai tanpa ada keributan berkelanjutan. Itu juga awal saya mengetahui Eva, wanita yang telah bertemumi, yang cukup mapan dgn 3 org anak. Umur masih tetap dimuka 40-an namun terlihat begitu fresh serta cantik karna dia sukai olah raga ; senam serta fitness. 
 www.gosakto88.com

Mulai sejak waktu itu saya seringkali berjumpa dengan Eva, berawal dari telepon lalu janji ketemuan untuk makan siang dengan dll. 

Sempat kucoba menggoda dia namun begitu susah karna (tuturnya) dia tidak sempat lakukan hubungan terkecuali dengan suaminya (ehm, bgmn dgn peristiwa di parkiran saat itu??? Munafik??? Yes…. Jual mahal??? Mungkin…) 

Singkat narasi sekitaran 2 th. berlalu mulai sejak perjumpaan pertama kami, lebaran 2009, Eva telepon jika dia ada problem dengan lap topnya serta minta tolong pada saya untuk lihat serta bila dapat mengiyakannya. Kami bikin janji hari serta saatnya. 

Pada akhirnya hari itu tiba, Eva minta saya datang ke tempat tinggalnya di Villa Melati Serpong pagi itu, Suaminya tengah ke kantor serta anak-anaknya telah pergi sekolah. Pembantunya belumlah ada yang datang. 
Saat saya datang dia tengah bersihkan tempat tinggal dengan memakai daster, terlihat cantik serta fresh seperti umumnya meskipun tanpa ada make-up. 

Saya diminta melihat-lihat lap topnya sesaat dia pergi mandi. Sesudah dia mandi, segera kuminta dia lihat lap topnya serta lihat bila problem di lap topnya telah kubereskan. 

Sembari melihat-lihat dia berkata, “gua pegel nich Wir…” seraya memegang pundaknya. 

“sini saya pijitin…mau? ” Tanyaku tawarkan layanan. 

“kamu ngak keberatan? ” Bertanya dia sembari menengadah menatapku yg ada di belakangnya, mulut kami berciuman erat (kami seringkali berciuman). 

“no problem” kataku, lantas awalilah tanganku memijat pundaknya, lehernya serta punggungnya. Nampaknya dia nikmati tiap-tiap pijitanku. 

Keluar inspirasi nakalku, kuulurkan tanganku lewat bawah ketiaknya serta mencapai payudaranya lantas memijatnya dgn lembut. Eva membiarkan sembari mendesah. 

Mulut kami kembali berciuman dengan erat. Lantas mulai kuputar tempat duduknya hingga menghadap kepadaku. 

Kubuka kaos nya serta dia biarkan, BH-nya juga ku tanggalkan serta kukecup payudaranya yang sekal itu, kuhisap serta kujilati putingnya buat dia mendesah-desah. 

ak kubuka celana pendeknya dia pernah menampik namun kuyakinkan kalau semuanya juga akan baik-baik saja, pada akhirnya tanggal juga celana pendeknya serta celana dalamnya, terlihat selangkanganya dihiasi bulu-bulu tidak tebal. 

Kuciumi pangkal pahanya selalu keselangkangannya, lantas kujilati vaginanya buat dia menggeliat-geliat sembari mengerang. 

Sesudah senang menjilati memeknya (tuturnya dia orgasme waktu kujilati memeknya itu), saya berdiri serta buka celanaku serta kusodorkan penisku kewajahnya, dengan selekasnya Eva menyambutnya serta memasukkannya kedalam mulutnya. Eva mengulum, menjilati serta menghisap-isap penisku samapi saya terasa tidak tahan. 

Segerakutari badannya ke depan kamar mandi kubungkukkan tubuhnya menghadap ke wastafel hingga tempat badan Eva seperti menungging, lantas selekasnya ku masukan batang kemaluanku kedalam kemaluannya. 

Kami lalu bergumul diatas lantai dimuka kamar mandi. Memeknya demikian nikmat menjepit batang kemaluanku seperti menghisap-isap. Mantap banget. 

Pada akhirnya kami orgasme, kusemburkan air maniku didalam memeknya, sangat nikmat. 

Kami mengatur nafas sebentar lantas selekasnya kenakan pakaian, karna takut mendadak ada yg datang. 

Sesudah hari itu kami pernah mengerjakannya sekali lagi di mobil Eva yg diparkirkan dimuka hotel Santika Serpong.

Comments

Popular Posts